Friday, February 19, 2016

Tragedi Terbakarnya Balon Udara Hindenburg (1937)


Waktu: 6 Mei 1937
Tempat: Stasiun Angkatan Udara Lakehurst, New Jersey (Amerika Serikat)
Fotografer: Sam Shere

Pada tanggal 6 Mei 1937, pukul 19:25 balon gas raksasa Jerman dari jenis Zeppelin bernama Hindenburg musnah terbakar dalam tempo beberapa menit saja ketika sedang mencoba untuk berlabuh dengan tiang pengikat di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat. Dalam kejadian yang terkenal itu, dari keseluruhan 97 penumpang yang menaiki Hindenburg, sebanyak 35 jiwa diantaranya tewas.

Kapal udara LZ-129 Hindenburg merupakan pesawat terbesar yang pernah dibangun pada saat itu. Pesawat itu dinamakan menurut Presiden Jerman Paul von Hindenburg, sebagaimana kebiasaan untuk menamakan semua kapal udara Jerman dengan nama lelaki. Kapal udara LZ-129 Hindenburg menggunakan rancangan terkini dengan menggunakan aluminium, berukuran sepanjang 245 meter, diameter 41 meter, dan mengandung 211.890 meter persegi gas hidrogen dalam 16 kampit atau sel. Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai daya angkut 112 ton, mempunyai empat mesin diesel berkekuatan 1100 tenaga kuda dengan kecepatan 135 kilometer per jam. Hindenburg mampu membawa 72 orang (50 orang jika menyeberangi Samudra Atlantik) dengan 61 awak kapal.

Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai bentuk yang licin dan menarik. Untuk mempertahankan bentuk yang aerodinamis, bagian penumpang terletak di dalam kantong udara dan bukan di luar. Hindenburg dilapisi dengan kain kapas yang disapu dengan campuran varnis selulus dan aluminium. Hindenburg dibangun oleh Luftschiffbau Zeppelin pada tahun 1935 dengan nilai £500.000. Kapal udara ini tercatat terbang untuk pertama kalinya pada Maret 1936 dan mencapai catatan menyeberangi Samudra Atlantik sebanyak dua kali dalam masa lima hari, 19 jam, dan 51 menit pada bulan Juli 1936. Hindenburg seharusnya diisi dengan gas helium tetapi embargo militer Amerika Serikat terhadap helium memaksa Jerman menggunakan gas hidrogen yang mudah terbakar sebagai gas pengapung.

Sebab utama kebakaran itu tidak diketahui dengan tepat. Salah satu sumber ledakan mungkin disebabkan oleh percikan listrik statis yang terkumpul dari gesekan dengan udara. Akibatnya, lapisan aluminium yang rentan akan api menjadi terbakar, dan memicu terlepasnya gas hidrogen yang mudah terbakar. Hidrogen terbakar tanpa warna, karenanya api yang menjulang mungkin menunjukkan api tersebut bukan disebabkan oleh hidrogen. Selain itu gas hidrogen di dalam Hindenburg pun telah dicampurkan dengan bau bawang putih agar dapat memberi tahukan bila terjadi kebocoran. Tidak ada siapapun yang selamat melaporkan bau bawang putih ketika penerbangan atau ketika percobaan pendaratan sebelum malapetaka tersebut. Sekiranya Amerika Serikat tidak mengenakan embargo militer kepada ekspor gas helium, api mungkin akan dapat dipadamkan lebih awal dan hanya menyebabkan kebocoran.

Terdapat beberapa kejadian kecelakaan kapal udara sebelum Hindenburg (semuanya tidak melibatkan Zeppelin) yang kebanyakan disebabkan oleh cuaca buruk. Bagaimanapun Zeppelin mempunyai catatan keselamatan yang menakjubkan. Sebagai contoh Graf Zeppelin telah terbang dengan selamat sejauh 1,6 juta km termasuk mengelilingi dunia. Pihak Jerman mengetahui dengan baik bahaya hidrogen dan telah mengamalkan langkah-langkah keselamatan yang ketat sepanjang penerbangan dengan kapal udara Zeppelin, termasuk menyimpan semua pemantik dan larangan merokok kecuali di dalam ruangan khusus. Perusahaan Zeppelin sangat bangga dengan fakta bahwa tidak ada seorang penumpang pun yang pernah terluka atau tercedera ketika terbang dengan kapal udara mereka. Zeppelin pun dianggap aman.

Musibah Hindenburg ini telah mengubah segalanya. Kepercayaan publik hilang sepenuhnya ketika mereka dihadapkan pada gambaran mengerikan dari televisi yang begitu jelas dan mengejutkan serta diiringi dengan rekaman bunyi secara langsung. Pengaruh pemberitaan yang sangat masif membuat pengangkutan Zeppelin terhenti. Peristiwa ini mengakhiri era kapal udara raksasa pembawa penumpang yang kaku .

Musibah ini diingat karena laporan berita televisi, gambar, dan rekaman radio Herbert Morrison mengenai laporan saksi mata langsung di lapangan pendaratan. Ulasan Morrison baru disiarkan pada keesokan harinya. Sebagian dari laporannya kemudian dimasukkan ke dalam tayangan berita (sehingga memberikan gambaran yang salah kepada mereka yang terbiasa melihat laporan langsung televisi pada masa kini bahwa laporan Morisson dan gambar diambil secara serentak).


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Musibah_Hindenburg

No comments:

Post a Comment